Kamis, 29 Mei 2014

gaya sentripetal



Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda bergerak melingkar. Bermacam-macam gaya fisis dapat digunakan sebagai gaya sentripetal, antara lain gaya gravitasi, elektrostatik, tegangan tali, gesekan dan lainnya. Istilah sentripetal berasal dari kata bahasa Latin, yaitu centrum ("pusat") dan petere ("menuju arah"), yang berarti menuju arah pusat lingkaran.

Rumus gaya sentripetal

Gaya sentripetal memiliki besar sebanding kuadrat kecepatan tangensial benda dan berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan
\!F_s = m\frac{v^2}{r}
dengan arah menuju pusat lintasan berbentuk lingkaran, yang menunjukkan bahwa terdapat suatu percepatan sentripetal, yaitu
\!a_s = \frac{v^2}{r}
apabila dianalogikan dengan hukum kedua Newton.
\!F = m a

= Representasi vektor

Dalam notasi vektor dengan sistem koordinat polar, gaya sentripetal dapat dituliskan sebagai
\!\vec{F_s} = - m\frac{v^2}{r} \hat{r}
Vektor-vektor sesaat gaya sentripetal.
dengan
\!\hat{r}=\frac{\vec{r}}{r}
adalah vektor satuan dalam arah radial, yang umumnya dipilih bernilai positif mengarah ke luar lingkaran.

Representasi produk perkalian vektor

Atau dapat pula dituliskan sebagai produk dari perkalian vektor
 
\vec{F}_s =  -\frac{m v^2}{r} \hat{r} =  -\frac{m v^2}{r} \frac{\vec{r}}{r} =  -m \omega^2 \vec{r} = m \vec{\omega} \times (\vec{\omega} \times  \vec{r} )
Dengan arah \vec{\omega} mengikuti aturan tangan kanan. Dalam kasus seperti ditunjukkan dalam gambar, besaran-besaran vektor yang dimaksud bernilai:
\!\vec{\omega} = \omega\ \hat{k}
\!\vec{r} = r\left[ \cos(\omega t)\ \hat{i} + \sin(\omega t)\ \hat{j} \right]
dan sebagai konsekuensinya
\!\hat{r} = \cos(\omega t)\ \hat{i} + \sin(\omega t)\ \hat{j}
\!\vec{v} = \vec{\omega} \times \vec{r} = \omega r\ \left[ - \sin(\omega t)\ \hat{i} + \cos(\omega t)\ \hat{j} \right]
Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa
 
\vec{F}_s =  m \vec{\omega} \times (\vec{\omega} \times  \vec{r} ) =  m \vec{\omega} \times \vec{v}
 
=  m (\omega \hat{k}) \times \left( \omega r\ \left[ - \sin(\omega t)\ \hat{i} + \cos(\omega t)\ \hat{j} \right] \right)
 
=  m \omega^2 r \left[ - \sin(\omega t)\ \hat{j} - \cos(\omega t)\ \hat{i} \right]
 
=  m \omega^2 r \left\{ - \left[ \sin(\omega t)\ \hat{j} + \cos(\omega t)\ \hat{i} \right] \right\}
=  m \omega^2 r (-\hat{r}) = - m \omega^2 \vec{r}
seperti dituliskan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa gaya sentripetal selalu menuju ke pusat lintasan lingkaran.





Minggu, 25 Mei 2014

KELEBIHAN MINERAL


Kekurangan dan kelebihan Mineral


Kekurangan Asam Folat
Asam folat (vitamin B9) memainkan peran kunci dalam pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan.
Defisiensi asam folat meningkatkan resiko melahirkan bayi dengan tabung saraf (neural tube) yang cacat dan kecacatan lain.
Spina bifida dan anencephaly, merupakan dua jenis kecacatan pada tabung saraf yang paling sering terjadi.
Kelainan ini terjadi ketika tabung saraf tidak menutup dengan sempurna, sehingga otak atau spinal cord bayi akan terpapar cairan ketuban.
Kecacatan pada tabung saraf diperkirakan memengaruhi 300.000 atau lebih bayi baru lahir setiap tahunnya.
Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif pada orang dewasa. Hal ini cenderung lebih sering terjadi pada masyarakat yang lebih banyak mengonsumsi sereal (rendah folat) dan sedikit sayuran hijau dan buah-buahan (tinggi folat).
Kekurangan Iodium
Delapan belas juta anak per tahun lahir dengan gangguan mental karena defisiensi iodium. Hampir dua milyar orang tidak tercukupi kebutuhan iodium dari makanan yang mereka konsumsi, sepertiganya merupakan anak usia sekolah.
Orang dengan defisiensi iodium kronis menunjukkan penurunan kecerdasan (IQ) mereka hingga 12,5-13,5 points.
Iodium merupakan mineral penting bagi perkembangan dan pertumbuhan tubuh. Tubuh memerlukan iodium untuk menghasilkan hormon yang mengatur kelenjar tiroid.
Tanda yang paling umum dikenal akibat kekurangan iodium adalah gondok, atau pembengkakan kelenjar tiroid di leher. Kekurangan iodium terutama mempengaruhi perkembangan otak.
Hal ini juga dapat menyebabkan kretinisme, kondisi paling parah dari keterbelakangan mental dan cacat fisik.
Kekurangan Zat Besi
Zat besi dalam darah berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu zat besi sangat penting untuk kelangsungan hidup kita.
Tubuh menyimpan zat besi di beberapa tempat. Perempuan memerlukan zat besi lebih banyak daripada laki-laki. Selama kehamilan, untuk pertumbuhan, bayi juga membutuhkan zat besi yang diambil dari darah ibu.
Pada tahap yang lebih parah, kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia. Anemia didefinisikan sebagai konsentrasi hemoglobin darah yang rendah. Diperkirakan 40 persen penduduk dunia (yaitu lebih dari 2 milyar orang) mengalami anemia.
Kekurangan zat besi juga dapat merusak perkembangan otak serta meningkatkan kematian ibu dan anak. Lebih dari 130.000 wanita dan anak-anak meninggal setiap tahun karena kekurangan zat besi (anemia).
Kekurangan Vitamin A
Sistem kekebalan tubuh membutuhkan vitamin A dalam jumlah kecil untuk membantu melawan infeksi. Vitamin A juga penting bagi pertumbuhan dan reproduksi.
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kerusakan penglihatan. Kekurangan vitamin A merupakan penyebab utama kebutaan pada anak.
Diperkirakan 250.000-500.000 anak-anak yang kekurangan vitamin A menjadi buta setiap tahunnya. Setiap tahunnya seetengah dari anak-anak tersebut meninggal.
Kekurangan vitamin A juga menyebabkan rabun senja dan meningkatkan resiko kematian anak, terutama karena diare dan campak, serta meningkatkan angka kematian ibu.
Defisiensi Zinc (Seng)
Tubuh manusia bergantung pada zinc untuk melakukan banyak fungsi termasuk penyembuhan luka, pertumbuhan dan perbaikan jaringan, pembekuan darah, metabolisme protein, karbohidrat, lemak dan alkohol, perkembangan janin, serta produksi sperma.
Gejala kekurangan yang cukup parah diantaranya adalah gangguan pertumbuhan, diare, gangguan mental, dan terjadinya infeksi yang berulang.
Sekitar 20 persen dari populasi dunia memiliki resiko defisiensi zinc. Daerah-daerah yang paling terpengaruh meliputi Asia Selatan (khususnya, Bangladesh dan India), Afrika, dan Pasifik barat.
Percobaan pemberian suplemen zinc dilakukan selama beberapa dekade terakhir pada anak-anak dari negara-negara berkembang, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih baik dan penurunan insiden diare, pneumonia, dan berbagai penyakit menular.
Defisiensi Vitamin B12
Kekurangan Vitamin B12 (cobalamin) menyebabkan kerusakan saraf, anemia megaloblastik, dan gangguan fungsi kekebalan tubuh sehingga pada akhirnya akan mengalami gangguan kesehatan lainnya. Jika terjadi pada bayi dan anak-anak maka akan sangat menghambat perkembangan mereka.
Defisiensi Vitamin B lain ( Tiamin (B1), Riboflavin (B2), Niasin (B3), Piridoksin (B6))
Kekurangan vitamin B banyak terjadi di beberapa negara berkembang, terutama dimana konsumsi daging, buah-buahan, dan sayuran sangat rendah serta lebih banyak mengonsumsi sereal yang telah digiling.
Ibu hamil dan menyusui, bayi serta anak-anak adalah kelompok yang paling beresiko mengalami kekurangan vitamin B. Kekurangan tiamin yang berat dapat menyebabkan gagal jantung fatal atauneuropathy perifer.
Gejala awal kekurangan riboflavin diantaranya kelemahan, kelelahan, sakit pada mulut, mata terasa terbakar dan gatal. Kekurangan lebih lanjut dapat menyebabkan disfungsi pada otak.
Kekurangan niasin dapat menyebabkan pellagra, yang menyebabkan ruam kulit. Gejala lain termasuk muntah, diare, depresi, kelelahan, dan hilangnya ingatan.
Gejala kekurangan vitamin B6 berat termasuk gangguan saraf (kejang epilepsi), perubahan kulit dan mungkin anaemia
FUNGSI MINERAL


FUNGSI MINERAL.
Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.
Makromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang cukup besar, sebaliknya mikromineral adalah mineral-mineral yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
Makro mineral
Kalsium (Ca)
Distribusi dalam tubuh :
- 1,5 – 2 % BB (dewasa : 1100-1200 g)
- 99%pada tulang dan gigi
- 4 – 5 g pada jar. lunak/otot lurik.
Distribusi dalam cairan tubuh :
- Bentuk ion Ca++ (60%)
http://amirahbalkis.files.wordpress.com/2011/07/air-mineral.jpg- Bentuk garam (Ca fosfat, Ca sitrat, Ca sulfat)
- Bentuk senyawa dengan protein (35%)
Fungsi :
1. Bersenyawa dgn P & Mg membentuk bagian tulang yang keras.
2. Dalam serum & jaringan lunak :
- Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin & protrombin.
- Di Otot : mempertahankan tonus & kepekaan.
- Pada Jaringan syaraf sebagai transmisi syaraf.
- Sebagai zat pengaktif enzim (lipase, ATPase)
- Berpengaruh pada permeabilitas membran
Metabolisme (intake dan ekskresi)
· Tubuh memperoleh Ca dari makanan sehari-hari.
· Rata-rata intake 1 g/hari, absorpsinya dipengarudi oleh vitamin D. 70-80% ekskresi feses.
· Metabolismenya berhubungan dengan konsep homeostasis.
Kebutuhan Ca ditentukan dari :
· jumlah Ca yg diekskresi ginjal.
· Ca jaringan yg dilepas melalui feses.
· Ca yg terbuang melalui keringat.
· Wanita hamil dengan Ca yg dibutuhkan feses.
· Wanita menyusui dengan Ca yg dieksresi dalam ASI
Sumber :
Dipengaruhi : – Banyaknya kandungan Ca
- Mudah/tidaknya Ca dari bahan makanan tersebut digunakan.
Sumber yang dianggap baik :
· susu, keju, ikan teri, kuning telur
· daun berwarna hijau tua
· kacang-kacangan, padi-padian
Aplikasi Klinis :
· tetani
· ricket
· batu ginjal
Phosfor (P)
Pada gizi manusia P berhubungan erat dengan Ca, oleh karena. :
- Ca & P sumber utamanya susu.
- Keduanya merupakan pembentuk tulang.
- Keduanya membutuhkan vit. D untuk absorpsi.
- Keduanya sangat dipengaruhi hormon paratiroid.
Distribusi dalam Tubuh :
· 0,8 – 1,1% berat badan
· 80 – 90% di tulang bersama Ca
· 20% lainnya pada tiap sel hidup
Absorpsi – Ekskresi
70% P dalam BM dapat diabsorpsi
- ekskresi terutama melalui
- mekanisme homeostasis (+)
Fungsi :
1. Bagian dari tulang dan gigi.
2. Sangat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.
Kebutuhan :
Bila Ca terpenuhi berarti P terpenuhi.
Sumber :
· sumber protein hewani
· susu & hasil olahnya
· daging tanpa lemak
· kuning telur
· biji-bijian, kacang-kacangan
Magnesium (Mg)
Distribusi dalam tubuh
· Pada dewasa 25 g (20-28 g).
· 70% sebagai senyawa dengan Ca & P dalam bentuk garam kompleks.
· 30% dalam jaringan lunak dan cairan tubuh :
- 1,4 – 2,5 mg% dalam plasma.
- Sebagian besar pada sel darah merah.
Fungsi :
· Pada metabolisme karbohidrat & phosphor.
· Proses pertumbuhan & pemeliharaan jaringan.
· Berhubungan dengan cortison dalam meregulasi kadar P.
· Bila kadar Mg menurun, vasodilatasi & pekerjaan otot terganggu.
· Secara alamiah pada manusia tidak pernah defisiensi
Sumber :
Kacang-kacangan, seafood, biji-bijian.
Natrium (Na)
Distribusi dalam tubuh :
· 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik.
- 2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+
· Natrium serum 310-340 mg%
Absorpsi – Ekskresi
· Terutama di usus halus.
· Jika intake menurun absorpsi menurun
· Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang
· Ekskresi 90% melalui urine, 5% melalui feses
Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada :
- Tek. Osmotik plasma
- Vol. cairan plasma & interstitial
- Kesetimbangan asam-basa
- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.
- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.
Fungsi :
1. Sebagai Bahan makanan (garam)
- zat gizi essensial
- penegas cita rasa
- bahan pengawet
- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan
2. Fungsi Metabolik
- keseimbangan cairan tubuh
- keseimbangan asam basa
- pengaturan permeabilitas sel
Sumber :
Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.
Aspek Klinis
Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)
- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.
- Pengerutan sel tubula ginjal
- Muntah, diare.
- Kegagalan peredaran darah perifer.
- Gangguan pernafasan hingga kematian.
- Kejang
Kalium (K)
· Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel.
· Peran bermakna pada aktifitas otot terutama otot jantung.
· Kadar normal : 14 – 20 mg%.
Absorpsi-Ekskresi
· mudah diabsorpsi di usus.
· Ekskresi terutama melalui urine, sedikit di feses.
Fungsi :
· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.
· Keseimbangan asam basa.
· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).
· Metabolisme karbohidrat.
· Sintesis protein.
Sumber :
Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.
Chlor (Cl)
Distribusi dalam tubu
· Dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh.
· Absorpsi terjadi sempurna.
· Ekskresi terutama melalui urine.
Fungsi Metabolisme :
· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.
· Keseimbangan asam basa.
· Keasaman lambung.
Sumber :
· garam dapur
· jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.
Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.
Sulfur (S)
Distribusi dalam tubuh :
· An organic : sulfat dari Na, K, Mg.
· Organic : – Sulfur protein
- Sulfur non protein (sulfolipid, sulfotide)
Sulfoprotein :
- asam amino yg mengandung S (metionin, sistein)
- glikoprotein
- hasil produk detoksifikasi
- Bersenyawa dengan heparin, insulin, tiamin
- keratin : protein rambut, kulit, kuku, bulu.
· S ada pada tiap sel, umumnya merupakan bagian protein sel.
· Kadar dalam plasma : 0,7 – 1,5 mEq /L
· Sulfur an organic melalui sirkulasi portal.
· Ekskresi melalui urine.
Sumber :
Semua sumber protein (hewani & nabati)
Mikro mineral (trace element)
Yodium / Iodium (I)
Mineral ini dibutuhkan 100-300 µg/hari sampai 1 mg/hari.
Kebutuhan meningkat :
-Pertumbuhan anak-anak
-Wanita hamil dan menyusui
Fungsi :
untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,
Kekurangan yodium :
-gondok (goiter endemic)
-Kretinisme pada anak-anak
Sumber
-garam beryodium, makanan laut
Cobalt (Co)
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.
Sumber : Diet yang berasal dari hewan.
Mangan (Mn)
Kebutuhan sehari 2-5 mg
Mangan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.

Tembaga / Cuprum (Cu)
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

Sumber : Terdapat pada kacang-kacangan, susu, sereal , hati, dan sea food
Zincum / Seng /(Zn)
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.

Absorbsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas. Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.
Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata, spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein terutama pada albumun.
Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurng lebih 2/3 dari asupan zink hanya sekitar 2% sieksresi malalui urine.
Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan kacang-kacangan
Flour (F)
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

Sumber : Kuning telur dan susu
Zat Besi / Ferrum /Fe
Berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan kemampuan darah membawa oksigen. Kekurangan zat besi anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun mengakibatkan sel darah merah menjadi lebih kecil dan cacat sehingga tidak mampu membawa oksigen yang cukup.
Sumber : Terdapat pada daging, telur, keju, roti dan sayuran hijau
Selenium (Se)
Merupakan unsur enzim glutation peroksidae yg terdapat pada sebagian besar jaringan tubuh.
Sumber : Tanaman, tetapi bervariasi sesuai kandungan tanah
Kromium (Cr)
Berperan sebagai kompleks kofaktor untuk insulin dank karena itu berperan pada penggunaan glukosa secara normal didalam tubuh.
Sumber : Daging, hati, ragi (brawers yeash), padi-padian, kacang-kacangan, & keju
Silikon (Si)
Berperan didalam klasifikasi tulang dan metabolism glikosaminoglikan pada kartilago serta jaringan penyambung.
Sumber : Makanan Nabati.
Molibdenum (Mo)
Merupakan konstituen penting dari banyak enzim, diabsorbsi baik dan terdapat dalam tulang, hati dan ginjal.

PEMBAGIAN MINERAL


1. Kalsium

Anda mungkin pernah mendengar orangtua Anda mengatakan bahwa susu baik untuk kesehatan. Susu memang makanan yang baik karena mengandung banyak kalsium. Meminum susu secara teratur memastikan Anda memiliki tulang yang kuat dan tumbuh dengan baik. Sampai Anda berulang tahun ke-30, tulang Anda terus tumbuh dan berkembang. Setelah Anda berusia 30 tahun, pertumbuhan tulang Anda tidak secepat penyusutannya. Jika Anda tidak mendapatkan cukup kalsium, tulang Anda akan keropos di usia 50 tahun. Kalsium dapat memperlambat proses ini.
Kalsium adalah mineral terbesar yang dibutuhkan tubuh Anda. Sekitar 2-3 persen dari berat badan Anda adalah kalsium, di mana 98% tersimpan di dalam tulang dan gigi dan 1% di darah Anda. Selain untuk pemeliharaan tulang dan gigi, kalsium juga membantu kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, fungsi hormon, sekresi enzim, penyerapan vitamin B12 dan pencegahan batu ginjal dan penyakit jantung.
Sumber: susu dan produk susu (keju, yoghurt, dll), telur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau gelap.

2. Magnesium

Magnesium membantu mengatur kadar kalium dan natrium dalam tubuh, yang terlibat dalam pengendalian tekanan darah. Magnesium berperan penting dalam pemeliharaan jaringan gigi, tulang dan otot, mengatur suhu tubuh, produksi dan transportasi energi, metabolisme lemak, protein dan karbohidrat, kontraksi dan relaksasi otot. Sebagian besar magnesium disimpan dalam tulang dan gigi, sebagian lain di dalam darah dan otot. Jika Anda tidak memiliki cukup magnesium dalam darah, tubuh Anda akan mengambilnya dari tulang Anda, yang pada gilirannya juga dapat menyebabkan tulang keropos.
Sumber: susu, sayur-sayuran berdaun hijau, alpukat, pisang, coklat, produk kedelai seperti tempe atau tahu, biji-bijian dan kacang-kacangan.

3. Besi

Disimpan dalam hemoglobin (sel darah merah), zat besi membawa oksigen ke sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida keluar tubuh, mendukung fungsi otot, enzim, protein dan metabolisme energi. Kekurangan zat besi menyebabkan anemia, kelelahan, kelemahan, sakit kepala dan apatis.
Ada dua jenis zat besi dalam makanan: besi heme mudah diserap tubuh dan ditemukan dalam daging, unggas dan ikan. Besi non-heme lebih sulit diserap tubuh dan terdapat dalam tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, brokoli, bayam dan kangkung. Tubuh Anda dapat menyerap 20-40 persen besi dari sumber hewani dan 5-20 persen besi dari sumber nabati. Anda perlu makan lebih banyak sayuran untuk mendapatkan zat besi yang Anda butuhkan. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, Anda perlu bantuan vitamin C.

4. Zinc (seng)

Zinc terdapat di semua sel tubuh Anda, terutama di kulit, kuku, rambut dan mata. Jika Anda pria, Anda juga menyimpan zinc di prostat Anda. Zinc berperan penting dalam sintesis DNA dan RNA, produksi protein, insulin dan sperma, membantu dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan alkohol, berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida, mempercepat penyembuhan, pertumbuhan, perawatan jaringan tubuh, dan mendukung indera seperti penciuman dan perasa. Kekurangan zinc menyebabkan gangguan pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, penyembuhan lambat, rambut rontok, libido seks rendah, kehilangan rasa dan bau dan kesulitan beradaptasi dengan cahaya malam.
Sumber: air, makanan berprotein tinggi seperti daging sapi, kambing, dan unggas, kerang, kepiting, lobster, kacang-kacangan dan biji-bijian.

5. Selenium

Kita membutuhkan selenium dalam jumlah kecil tetapi teratur untuk kesehatan liver (hati). Selenium banyak ditemukan dalam tanah, sehingga jumlah yang ditemukan dalam sayuran dan buah tergantung pada tempat penanaman dan metode pertanian yang digunakan. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah yang terlalu sering diolah akan memiliki selenium yang rendah.
Sumber: daging, ikan dan kacang-kacangan, susu dan produk susu, telur, susu ayam, bawang putih, bawang merah dan sayuran hijau.

6. Kalium, Natrium dan Klorida

Kalium (sering disebut juga potasium), natrium dan klorida adalah mineral yang larut dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Mereka terpecah menjadi ion-ion. Ketiga mineral tersebut membuat cairan dalam tubuh Anda tetap konstan dan tidak berfluktuasi. Mereka juga berperan penting dalam transportasi glukosa ke dalam sel dan pembuangan limbah, tekanan darah, transmisi impuls saraf, irama jantung dan fungsi otot. Kekurangan mineral-mineral ini menyebabkan mengantuk, kecemasan, mual, kelemahan, dan detak jantung tidak teratur.
Sumber: hampir semua makanan kecuali minyak, lemak dan gula, tetapi dapat rusak/hilang jika makanan dimasak.

7. Mineral lainnya

Selain mineral-mineral di atas, mineral lain yang dibutuhkan tubuh Anda adalah boron, kromium, tembaga, flor, yodium, mangan, molibdenum, nikel, silikon, timbal, dan vanadium. Selain itu, Anda juga membutuhkan dosis yang sangat kecil dari lithium dan aluminium. Tidak ada yang tahu mengapa Anda membutuhkan mineral-mineral tersebut dan berapa jumlah yang Anda butuhkan. Hal itu tidak begitu penting karena hampir tidak ada orang yang mengalami kekurangan nutrisi tersebut.
PENGERTIAN MINERAL

Sedangkan mineral adalah suatu zat ( fasa ) padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal.
Selain itu kata mineral juga mempunyai banyak arti, hal ini tergantung darimana kita meninjaunya. Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik. ( Murwanto, Helmy, dkk. 1992 )
Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya.
Definisi mineral menurut beberapa ahli :
L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur.
D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
Mineral adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.
Sebagian besar mineral mineral ini terdapat dalm keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk bentuk kristal, yang agak setangkup, dan yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang bidang datar. Bidang bidang geometric ini memberi bangunan yang tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunankristal sendiri. Pengenalan atau dterminasi mineral mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral mineral tersebut.